Negara punya seribu alasan untuk mengampuni koruptor, tetapi hilang kesabaran setiap kali menghadapi rintihan rakyat kecil. [E.S. Ito]
Kalimat di atas adalah salah satu dari banyak kutipan yang bisa ditemukan dalam novel rancak karya E.S. Ito, Rahasia Meede. Novel yang merupakan perpaduan antara fakta dan fiksi ini diawali oleh cerita tentang kegelisahan delegasi KMB Indonesia pimpinan Bung Hatta yang ditawari sebuah kesepakatan oleh Negeri Belanda, tahun 1949.
Kedaulatan Indonesia akan diakui oleh Belanda tetapi Negara Indonesia yang muda diwajibkan untuk membayar hutang triliunan Gulden warisan pemerintah Hindia Belanda. Delegasi Indonesia bimbang. Apakah sebaiknya mereka menerima atau menolak tawaran ini.
Langit seolah mendengar kegalauan pada pejuang itu dengan mengirimkan sebuah dokumen dari "masa lalu", melalui tangan salah seorang keturunan pengikut Monsterverbond, yang bisa membuat Indonesia membayar "hutang" Hindia Belanda itu. Dokumen itu adalah petunjuk untuk menguak Rahasia Meede.
Rahasia Meede ini pula yang membuat dua orang sahabat menjadi saling bermusuhan 50 tahun setelah delegasi KMB menerima "utusan langit" itu. Satu orang memilih jalur "kanan", seorang lagi mutuskan untuk menempuh jalur "kiri".
Apakah Monsterverbond itu? Dan apa pula Rahasia Meede itu? Dan bagaimana bisa Rahasia Meede itu membuat sahabat menjadi musuh?
Penasaran? Temukan jawabannya di Rahasia Meede karya E.S. Ito.
2 komentar:
Di rak buku adik saya, terdapat Rahasia Meede. Saya pun sempat membaca beberapa halaman. Isinya dahsyat, terutama menyangkut data-data sejarah. Buku ini layak di angkat ke layar lebar. Tetapi, adakah produser yang tertarik?
Oh no...kayaknya bukunya terlalu 'berat' buat otak aku :D
Posting Komentar